Tanaman kurma dengan nama latin Phoenix Dectylifera merupakan tumbuh yang tumbuh subur di tanah Timur Tengah seperti Arab Saudi, Mesir,Turki, Irak, Iran, dan Maroko. Umumnya pohon kurma akan berbuah setelah berumur 4 sampai dengan 7 tahun dan hasilnya bisa dipetik setelah pohon kurma berusia 7-10 tahun. Bangsa Arab dan bangsa Timur Tengah lainnya telah menyebarluaskan pohon kurma ke penjuru dunia. Di wilayah Timur Tengah musim panen buah kurma pada bulan Agustus karena pada bulan Agustus suhu di Timur Tengah bisa mencapai 40 sampai 50 derajat Celsius kondisi ini tidak bisa dibandingkan dengan suhu di Indonesia yang hanya mencapai 33 derajat Celsius saja. Untuk menanam pohon kurma dan mendapatkan hasil buah kurma yang sempurna diperlukan panas yang cukup tinggi serta sedikit curah hujan sedangkan di Indonesia memiliki curah hujan yang tinggi terutama di musim penghujan, namun anda sekarang sudah bisa menanam dan merasakan buah kurma dari tanah Indonesia karena sekarang sudah banyak yang melakukan usaha jual bibit kurma. Pohon kurma yang bisa tumbuh di Indonesia memiliki tinggi yang lebih pendek bila dibandingkan dengan pohon kurma di Arab. Cara penanaman pohon kurma yaitu:
1. Penanaman biji
Biji dapat ditemui di bagian dalam daging kurma, terjadinya penyerbukan oleh jantan dan betina membuat biji berukuran lebih besar sehingga buah pun jauh lebih besar. Penanaman menggunakan biji akan menghasilkan perbandingan 50:50 betina jantan
2. Penanaman anak kurma
Anak kurma berasal dari pangkal pohon kurma yang sudah berumur, anak kurma bisa dipisahkan dari induknya lalu ditanam di tempat lain namun cara ini susah dilakukan karena memerlukan keterampilan dan tingkat ketelitian yang tinggi agar tidak merusak anak kurma atau indukkan pohon kurma itu sendiri. Hasil dari anak kurma ini 70% merupakan pohon kurma betina karena anakkan hanya dihasilkan oleh pohon kurma betina.
3. Kultur jaringan
Jenis penanaman ini banyak menghasilkan pohon kurma yang cocok ditanam di Indonesia karena dengan teknik kultur jaringan diperoleh bibit kurma unggul yang memiliki ukuran pohon lebih pendek dan berbuah lebih cepat. Namun harga bibit kurma dari kultur jaringan sedikit lebih mahal karena dalam proses pembibitannya memerlukan biaya yang tidak sedikit pula.
Pohon kurma mempunyai dua jenis yaitu pohon kurma jantan dan pohon kurma betina, pohon kurma jantan tidak bisa berbuah dan tidak memiliki anakkan atau bibit namun dapat membuahi pohon kurma betina, sedangkan pohon kurma betina bisa berbunga, berbibit dan berbuah walaupun tanpa dibuahi jantan. Sehingga para petani lebih suka mengoleksi pohon kurma betina dan banyak penjual bibit kurma yang memilihjual bibit kurma betina sebagai ladang usaha ketimbang jual bibit kurma jantan, bibit pohon kurma jantang sangat jarang terjadi namun kehadiran pohon kurma jantan sangat berpengaruh untuk meningkatkan kualitas buah dari pohon kurma betina, walapun bisa berbuah sendiri buah kurma betina akan berukuran kecil dan rasanya masam bila tidak dibuahi pohon kurma jantan.Tertarik untuk menanam pohon kurma di pekarangan rumah dan menikmati buah kurma hasil pohon sendiri, segera beli bibit kurma unggul yang telah banyak tersedia di pasar Indonesia.